Sabtu, 23 Oktober 2010

Rensensi

KANA DI NEGERI KIWI
SEBAGAI TUGAS
BAHASA INDONESIA
GURU PEMBIMBING
SYAHRIDA, S.T






DISUSUN OLEH :
NAMA : HERMAWATI
KELAS : IX (Sembilan)
SMP MUHAMMADIYAH 1 SANGATA SELATAN
2010
DAFTAR ISI

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………..2
Bab I………………………………………………………………………………………………………………………………………3
Bab II…………………………………………………………………………………………………………………………………….4
Bab III……………………………………………………………………………………………………………………………………4
Bab IV……………………………………………………………………………………………………………………………………..5
Penutup……………………………………………………………………………………………………………………………………6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………….7

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberi kita semua kehidupan yang baik ini. Dan sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada nabi besar kita yakni nabi Muhammad yang telah membawa kita ke jalan yang penuh dengan berkah dan penuh dengan cahaya yang bersinar. Dan semoga kita semua yang ada di lingkungan yang baik akan mendapatkan sesuatu yang baik pula, karena sesuatu yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik juga.
Begitu juga dengan tugas yang telah kami buat ini, semoga kita dapat mengambil pelajaran dan ilmu yang baik agar kita menjadi orang yang baik pula. Namun kami sadar bahwa kami adalah manusia biasa yang tak akan pernah lepas dari kesalahan yang ada. Bagitu juga dengan penulisan yang telah kami lakukan mungkin masih sangat jauh dari harapan yang kita inginkan. Oleh karenanya kami memohon saran dan kritik yang bersifat membangun agar dalam kesempatan penulisan yang akan kami lakukan selanjutnya, kesalahan dan kekurangan yang kami miliki dapat berkurang dan menjadi lebih sempurna.
Atas saran dan kritik yang anda berikan kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan semoga semua kegiatan yang baik yang telah kita lakukan mendapat nilai yang baik di mata Allah SWT. Amin.

Sangata, Maret 2010

Penulis
BAB I
PERTANYAAN PENTING

Aku berlari terengah-engah memasuki veggie World. Antrean pelanggan yang menuju kasir sudah sama panjangnya dengan Tembok Cina. Aku harus mencari temanku, Jyotika. Dia bekerja paro waktu di tempat ini. Besok hari pertama masuk sekolah dan aku sangat gugup. Aku benar-benar membutuhkan dirinya.
“Oh, itu dia!” Aku melihatnya sedang melayani pelanggan di kasir nomor tiga. Sebenarnya aku ingin sekali berteriak memanggilnya. Tapi mengingat dia pernah ditegur manajernya gara-gara ulahku yang sering berteriak seperti menang lotre setiap kali bertemu dengannya di situ, aku mengurungkan niatku.
Dengan panik akhirnya aku mengambil satu kantong buah kiwi yang terletak didekatku. Jyotika pura-pura tidak mengenaliku. Itu karena dia masih pegawai percobaan. Jika ketahuan mengobrol oleh manejernya, apalagi saat ramai begini, dia bisa dipecat.
“Satu dolar,” katanya sambil membungkus belanjaanku.
“Joy,” bisikku, “apakah aku terlihat gemuk?” aku meringis
“Kana, bisakah kita bicarakan itu nanti saja?” Jyoytika menatapku dengan tatapannya yang khas.
“Aku akan meneleponmu, oke? Nanti setelah selasai kerja.” Lanjunya.

BAB II
RUDY DAN BERAT BADANKU

Rudy adalah pacar ku waktu aku masih di Yogyakarta. Kami putus seminggu sebelum aku berangkat ke Selandi Baru. Rudy memutuskan ku cuman gara-gara berat badanku.
Setelah putus dengannya aku selalu terobsesi bahwa aku gemuk. Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara menghilangkan pikiran-pikirin seperti itu. Bahkan setelah pidah dari Yogya ke Selandia Baru pun aku selalu di hantui pikiran bahwa jika pacarku, dan aku tidak akan kesepian dan patah hati seperti sekarang.

BAB III
JYOTIKA

Nama lengkapnya Jyotika Talwar, tapi biasa di panggil Joy. Jyotika imigran dari india, Joy sangat cantik, berhidung mancung dan berdagu lancip yang memiliki sedikit belahan. Rambutnya hitam, lebat, dan panjang. Di Auckland ini dia tinggal bersama ibunya, ayah tirinya, dan seorang adik perempuan yang bernama Gita. Ibunya bekerja sebagai staf administrasi di sebuah restoran India di pusat kota, sedangkan ayah tirinya masih menganggur. Oleh sebab itu Joy harus bekerja paro waktu untuk membantu ekonomi keluarganya.
Bab IV
RAHASIA JYOTIKA

Aku mengunjungi rumah Jyotika, karena beberapa hari ini dia tidak masuk sekolah. Rumah Joytika terletak di Mount albert, dengan hati-hati aku menekan bel. Tidak ada jawaban. Aku baru saja hendak pulang ketika pintu depan terbuka. Jyotika sendiri yang membukakan pintu. Seluruh wajahnya pucat pasi. Darah mengalir dari selangkangannya.
“Kana… tolong aku!” katanya pelan, lalu dia ambruk ke lantai.
Dengan panik aku menelepon ambulans, lalu menelepon ayahku agar dia menemuiku secepatnya di Auckland Hospital.
Jyotika mengalami pendarahan karena dia keguguran. Dia kehilangan banyak darah. Namun, untung saja nyawanya masih dapat di selamatkan. Yang lebih mengejutkan ternyata yang menghamilinya adalah ayah tirinya. Ayah tiri Jyotika telah menggauli Jyotika dengan paksa selama dua tahun lebih.
Ketika orangtua Jyotika akhirnya tiba dirumah sakit, polisi sudah menunggu untuk menangkap ayah tirinya. Mereka bertengkar hebat. Ibu Jyotika berteriak-teriak histeris sambil mencakar suaminya.
Jyotika dirawat di rumah sakit selama satu minggu. Setiap hari sepulang sekolah aku selalu datang menjenguknya. Kehidupan yang akan dijalanani Joy memang tidak akan mudah. Aku tahu pasti sangat sulit baginya untuk menata kehidupannya agar kembali seperti sedia kala.

PENUTUP

Dengan selesainya kegiatan dan proses resensi yang saya lakukan , maka kita sebagai seorang siswa berterima kasih kepada bapak/ibu guru karena telah memberikan tugas ini sebagai salah satu pembelajaran yang sangat baik demi terciptanya manusia yang berakal yang baik dan memiliki potensi yang baik dalam menulis sebuah resensi.
Saya sebagai penulis resensi ini sangat berterima kasih, kepada para pembaca yang sudah membaca resensi saya.

DAFTAR PUSTAKA

• Judul : Kana di negeri Kiwi
• Pengarang : Rosemary Kesauly
• Tahun : 2005
• Halaman : 208 hlm, 20 cm
Penerbit :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar