Senin, 27 Februari 2012

Renungan Inspiratif 2012..BANGKIT


WARNING !  klik n join http://signup.wazzub.info/?lrRef=59f2d

 

Belajar dari Rumput Bergoyang

Pertama kali aku sampai di wilayah yang diterjang awan panas Merapi, atmosfer mendadak berubah seperti menonton televisi era 1970-an. Hanya ada dua warna yang dominan yaitu hitam dan putih dengan berbagai gradasi. Kayu-kayu pohon menghitam karena hangus terbakar. Seluruh permukaan yang ada di atas tanah berwarna abu-abu karena tertutup abu vulkanik.
Akan tetapi seminggu kemudian, setelah hujan turun suasananya mulai berubah. Mulai terlihat warna hijau dari rumput, pisang dan talas yang mulai tertunas setelah dibelai air hujan. Ketiga pohon ini terbukti mampu cepat pulih dibandingkan dengan tumbuhan yang lain. Tumbuhan jenis ini cenderung dipandang sebelah mata. Bahkan kadangkala tidak dipandang sama sekali sehingga tanaman ini sering terinjak dan tergilas oleh makhluk hidup atau benda bergerak yang lebih besar.
Melihat ini kejadian ini tiba-tiba aku teringat kata-kata bijak tentang kekhawatiran. Rumput adalah tanaman yang berumur sangat pendek. Hari ini bertunas, esok berbunga, lusa mati. Begitu singkat hidup rumput. Meski begitu, Tuhan masih sempat mendandani tanaman dengan daun dan bunga yang menakjubkan.
Jika Tuhan memakai perhitungan ekonomis, mestinya tak perlu repot-repot mendesain rumput dengan keindahan. Toh hidupanya sangat singkat, bahkan teramat singkat jika lebih dulu disenggut sapi sebelum sempat berbunga. Akan tetapi Tuhan tetap memberi perhatian khusus kepada rumput. Jika Tuhan sedemikian mempedulikan rumput yang hari ini berbunga mekar dan besok layu, bukankah pasti Ia akan mempedulikan aku sebagai manusia? Bukankah aku ini lebih berharga daripada rumput, talas dan pisang?
Pelajaran kedua, rumput, talas dan pisang lebih cepat bertunas kembali setelah sama-sama tersapu awan panas. Sementara itu pohon yang berkayu keras seperti sengon, mahoni, kelapa dan nangka masih terlihat meranggas. Entah kapan mereka akan bersemi kembali, atau bahkan tidak akan bersemi kembali.
Di sini aku belajar bahwa pihak yang kecil dan lemah seringkali justru lebih cepat mengalami pemulihan daripada pihak yang besar dan kuat. Kebangkitan ekonomi Indonesia setelah terpuruk pada akhir dekade 1990-an justru dipelolpori oleh pengusaha-pengusaha kecil dan menengah ke bawah. Perahu yang kecil lebih lincah melakukan manuver dibandingkan dengan kapal besar.
Meskipun kadang merasa tak berdaya dan tidak menjadi apa-apa di dunia ini, ternyata tidak semua memandangku sebelah mata. Penciptaku selalu memberikan perhatian istimewa. Kalau aku terpuruk, aku tahu bisa cepat pulih karena Dia memberikan kekuatan untuk menopangku.

 

Pengemis Ganteng Bikin Heboh

Namanya Cheng Guorong (34 tahun). Semula dia hanya pengemis, atau bahasa halusnya tuna wisma yang menggelandang di kota Ningbo, wilayah timur China. Pekerjaannya setiap hari adalah mengais sampah botol plastik dan puntung rokok.
Namun nasibnya mendadak berubah ketika seorang fotografer mengambil fotonya. Meski ‘gembel’, Cheng tampil penuh gaya. Dengan rambut kusut, jenggot tipis dia sering tampil memakai mantel kulit sintetis dan potongan kain warna terang yang dijalin sebagai ikat pinggang. Lain hari, Cheng mengenakan kaos hitam, dipadu kalung rantai, ditambah pita di rambutnya gaya yang bisa membuat orang menoleh kagum, atau setidaknya tersenyum geli.
Penampilan yang cukup “modis” ini memikat seorang fotografer amatir yang diam-diam menjepret dirinya. Sang fotografer ini lalu mengunggahnya ke internet. Tak dinyana, ternyata foro ini digemari banyak orang. Namanya meroket dan menjadi bahan perbincangan di dunia maya.
Cheng jadi fenomena. Dia lantas dijuluki ‘Gelandangan China Terseksi’ atau disebut dengan julukan ‘Brother Sharp’ — yang berkaitan dengan penampilannya yang menarik dan pakaian yang keren.
Cheng kali pertama menginjakkan kaki di Ningbo pada 1996 untuk mencari pekerjaan. Awalnya dia sukses dalam karirnya, dan mempu mengirim uang untuk istri dan dua anak lelakinya.
Prahara dialami Cheng ketika uang simpanannya dirampok, dia dikeluarkan dari pekerjaannya, dan harus hidup di jalanan. Malu karena tak mampu menghidupi anak-anaknya, Cheng tidak menghubungi keluarganya selama bertahun-tahun.
Hilang kontak dengan Cheng, keluarganya sempat mengira dia tewas, sampai mereka melihat fotonya di internet Januari lalu.
Saat akhirnya kembali ke rumah, kabar duka menerpa Cheng, ayah dan istrinya tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun lalu.
Para fans-nya tak menutup mata. Mereka menyumbangkan uang sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp134 juta untuk membantu Cheng.
Tak hanya itu, tawaran tampil di iklan, juga jadi model catwalk di Foshan mengalir.
Bagaimana nasib Cheng? Kini dia kembali tinggal di kampung halamannya, sebuah kota kecil di dekat Nanchang Provinsi Jiangxi – sebagai selebriti baru. Namun, pengalamannya lima tahun di jalanan membuatnya jadi pemalu dan jarang bicara.
Dalam wawancara pertamanya dengan media asing, sambil merokok, Cheng menjawab pendek. “Orang-orang bersikap baik.“
***
Dunia maya memang menyimpan kejutan-kejutan. Siapa menyangka Justin Beiber, Jojo & Sinta dan Briptu Norman Kamaru mendadak menjadi selebritas karena tampilan mereka di dunia maya.  Jangan meremehkan kekuatan media sosial. Media ini sedang menjadi rising star dalam dunia komunikasi. Kekuatannya adalah pada orisininalitasnya. Pelaku komunikasi di jejaring sosial sudah muak dengan konten komunikasi yang sudah direkayasa, penuh muslihat dan terutama ada udang di balik batu. Mereka menyukai tampilan yang “apa adanya.” Itu sebabnya ada banyak pengekor lipsing ala Jojo dan Sinta yang gagal mendapat perhatian publik. Mengapa? Karena tidak orisinal.
Dari kisah ini, saya belajar untuk tidak berhenti berharap pada hal yang baik. Kesempatan bisa datang dalam berbagai wujud, bahkan mungkin tidak pernah kita sangka dan bayangkan sebelumnya. Pertanyaannya saat kesempatan itu datang, siapkah kita untuk membukakan pintu kepadanya? Sampai saat ini Justin Beiber masih tetap eksis, bahkan semakin berkibar karena dia sudah menyiapkan diri menyambut peluang itu. Sedangkan pamor Sinta dan Jojo mulai meredup. Demikian juga sinar Norman Briptu juga mulai pudar. Mereka tidak siap menyambut peluang itu.
Sumber: TribunNews & Daily Telegraph

Apa Anda Cocok jadi Profesional?

Berikut ini kuis untuk mengetahui apakah Anda cocok menjadi profesional atau tidak. Jawablah apa adanya, karena kuis ini bermanfaat bagi Anda jika dijawab dengan jujur. Usahakan jangan mengintip jawaban di bawah.
1. Bagaimana cara memasukkan Jerapah ke dalam kulkas?
Jawab:………………………………………………………..

2.Bagaimana cara memasukkan Gajah ke dalam kulkas?
Jawab:………………………………………………………..

3. Singa, si raja hutan mengumpulkan semua binatang untuk mengadakan musyawarah. Namun ada satu binatang yang tidak hadir. Binatang apa itu?
Jawab:………………………………………………………..

4. Anda harus menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya yang ganas. Bagaimana caranya?
Jawab:………………………………………………………..

Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda.
1.Bagaimana cara memasukkan Jerapah ke dalam kulkas?
Jawaban yang benar: Buka pintu kulkas dan masukkan jerapah ke dalamnya.
Pertanyaan ini untuk menguji kemampuan Anda memecahkan persoalan rumit secara sederhana.
2.Bagaimana cara memasukkan Gajah ke dalam kulkas?
Jawaban yang salah: Buka pintu kulkas dan masukkan gajah ke dalamnya.
Jawaban yang benar: Buka pintu kulkas, keluarkan jerapah dan masukkan gajah ke dalamnya.
Pertanyaan ini untuk menguji kemampuan Anda dalam menyimak.
3. Singa, si raja hutan mengumpulkan semua binatang untuk mengadakan musyawarah. Namun ada satu binatang yang tidak hadir. Binatang apa itu?
Jawaban yang benar: Gajah, karena masih ada di dalam kulkas.
Pertanyaan ini untuk menguji kemampuan Anda dalam berpikir secara komprehensif.
Oke, jika Anda belum satu pun menjawab dengan benar. Maka masih ada kesempatan untuk menjawab benar supaya Anda layak menjadi profesional.
4. Anda harus menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya yang ganas. Bagaimana caranya?
Jawaban yang benar: Seberangi saja. Toh semua binatang sedang menghadiri pertemuan di hutan.
Pertanyaan ini untuk menguji tingkat penalaran Anda.
Bagaimana hasilnya?
1. Jika Anda menjawab empat pertanyaan dengan benar, maka Anda adalah profesional sejati. Anda memiliki masa depan yang cerah. Sukses dan kekayaan menanti Anda.
2. Jika Anda menjawab tiga pertanyaan dengan benar, maka Anda masih punya kesempatan menjadi profesional sejati tetapi masih ada banyak hal yang harus Anda pelajari dan perbaiki.
3. Jika Anda menjawab dua pertanyaan dengan benar, jangan khawatir. Masih ada harapan walau tidak terlalu besar. Mungkin Anda bisa menjadi karyawan yang baik, tapi karier Anda tidak akan melesat dengan cepat.
4. Jika Anda menjawab satu pertanyaan dengan benar, hmmm….pesan saya hanya satu: Carilah pekerjaan apa saja, Yang penting halal.
5. Jika Anda tidak satu pun menjawab pertanyaan dengan benar, Anda sebaiknya mencari pekerjaan yang tidak terlalu menuntut kecerdasan. Misalnya jadi politisi.

——————————-
NB: Humor ini kadang saya pakai untuk icebreaker dalam pelatihan-pelatihan


WARNING !  klik n join http://signup.wazzub.info/?lrRef=59f2d

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar